Minggu, 11 Mei 2014

Tahukan Kalian Tentang Kanker Serviks

testing

--- Tahukah Kalian Tentang Kanker Serviks ---

Kanker servicks (cervical center) / kanker mulut rahim ? kanker servics memang bukan nama yang asing. Terutama bagi kaum wanita merupakan momok paling mengerikan.

Berikut 13 fakta tentang kanker servicks yang wajib kita ketahui :

1. Apa itu Kanker Servics ?
Kanker servics adalah penyakit kanker yang terjadi pada leher rahim, yaitu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim. Letaknya antara rahim ( uterus ) dengan liang senggama wanita ( vagina ).

Kanker ini 99,7% di sebabkan oleh humam papilloma virus ( HPV ) onkogenik, yang menyerang leher rahim . Berawal terjadi pada leher rahim, apabila telah memasuki tahap lanjut, kanker ini bisa menyebar ke organ-organ lain di seluruh tubuh penderita.

2. Seberapa bahaya penyakit kanker servics ini ?
Badan kesehatan dunia ( WHO )mengatakan, saat ini penyakit kanker servics menempati peringkat teratas diantara berbagai jenis kanker yang menyebabkan kematian pada perempuan di dunia, di indonesia, setiap tahun terdeteksi lebih dari 15000 kasus kanker servics.

Sekitar 8000 kasus di antaranya berakhir dengan kematian, Menurut WHO, Indonesia merupaka negara dengan jumlah penderita kanker servics yang tertinggi di dunia. Mengapa bisa begitu bahaya ? pasalnya, kanker servics muncul seperti musuh dalam selimut, sulit sekali di deteksi hingga penyakit telah mencapai stadium lanjut.

3. Apa sebenarnya penyebab kanker servics ini ?
Pertama kanker servics di sebabkan oleh virus HPV ( Humam Popilloma Virus ). Virus ini memiliki lebih dari 100 tipe, dimana sebagian besar di antarany tidak berbahaya dan akan lenyap dengan sendirinya, jenis virus HPV yg menyebabkan kanker servics dan paling fatal akibatnya adalah virus HPV tipe 16 dan 18.

Kedua, selain di sebabkan virus HPV, sel-sel abnormal pada leher rahim juga bisa tumbuh akibat paparan radiasi atau pencemaran bahan kimia yang terjadi dalam jangka waktu cukup lama.

4. Bagaimana cara penularan kanker servics ?
Penularan virus HPV bisa terjadi melalui hubungan seksual, terutama yang dilakukan dengan berganti-ganti pasangan, penularan virus ini dapat terjadi baik dengan cara transmisi melalui organ genital ke organ genital, oral genital, maupun secara manual ke genital.

Karenanya, penggunaan kondom saat melakukan hubungan intim tidak terlalu berpengaruh mencegah penularan virus HPV, sebab, tak hanya menular melalui cairan, virus ini bisa berpindah melalui sentuhan kulit, Henah loooo, makanya jangan jajan ya.

5. Mari kenali apa saja gejala kanker servics ini?
Pada tahap awal, penyakit ini tidak menimbulkan gejala yang mudah di amati, itu sebabnya anda yang sudah aktif secara seksual amat di anjurkan untuk melakukan test papsmer dua tahun sekali. Gejala fisik penyerangan penyakit ini pada umumnya hanya dirasakan oleh penderita kanker stadium lanjut.

Gejala kanker servics tingkat lanjut :

- Munculnya rasa sakit dan pendarahan saat berhubungan intim ( contact bleeding ).

- Keputihan yang berlebihan dan tidak normal.

- Pendrahan di luar sirklus menstrusi.

- Penurunan berat badan drastis.

- Apabila kanker sudah menyebar ke panggul, maka pasien akan menderita keluhan nyeri punggung.

- Juga hambatan dalam berkemih, serta pembesaran ginjal.

6. Berapa lama masa pertumbuhan kanker servics ini ?
Masa prienvasif ( pertumbuhan sel-sel abnorml sebelum menjadi keganasan ) penyakit ini tergolong cukup lama, sehingga penderita yang berhasil mendeteksi sejak dini dapat melakukan sebagai langkah untuk mengatasinya.

Infeksi menetap akan menyebabkan pertumbuhan sel abnormal yang akhirnya dapat mengarah pada perkembangan kanker. Perkembangan ini memakan waktu antara 5-20 th, mulai dari tahap infeksi, lesi pra-kanker hingga positif menjadi kanker servics.

7. Benar kah perokok beresiko terjangkit kanker servics ?
Ada banyak penelitian yang menyatukan hubungan antara kebiasaan merokok dengan meningkatkan resiko seorang terjangkit penyakit kanker servics, salah satunya adalah penelitian yang dilakukan di KAROLINSKA INSTITUTE di swedia dan di publikasikan di british journal of cancer pada tahun 2001.

Menurut joakam Dilner, M,D. Peneliti yang memimpin riset tersebut , zat nikotin serta “racun” lain yang masuk ke dalam darah melalui asap rokok mampu meningkatkan kemungkinan terjadinya kondisi servical neoplasia atau tumbuhnya sel-sel abnormal pada rahim. “Cervical Neoplasia adalah kondisi awal berkembangnya kanker servics di dalam tubuh seseorang”, ujarnya.

8. Selain perokok siapa saja yang beresiko terinfeksi ?
Perempuan yang rawan mengidap kanker servics adalah mereka yang berusia antara 35-50 tahun, terutama anda yang telah aktif secara seksual sebelum usia 16 tahun, hubungan seksual pada usia terlalu dini bisa meningkatkan risiko terserang penyakit kanker leher rahim sebesar 2 kali di bandingkan perempuan yang melakukan hubungan seksual setelah usia 20 tahun.

Kanker leher rahim juga berkaitan dengan jumlah lawan seksual, semakin banyak lawan seksual yang anda miliki, maka kian meningkat pula resiko terjadinya kanker leher rahim, sama seperti jumlah lawan seksual, jumlah kehamilan yang pernah di alami juga meningkatkan resiko terjadinya kanker leher rahim.

Anda yang terinfeksi virus HIV dan yang di nyatakan memiliki hasil uji pap smear abnormal, serta para penderita gizi buruk, juga terinveksi virus HPV, pada anda yang melakukan diet ketat, rendah konsumsi A, C, dan E setiap hari bisa menyebabkan berkurangnya tingkat kekebalan pada tubuh, sehingga anda mudah terinfeksi.

9.Bagaimana cara mendeteksi ?
Pap smear adalah metode pemeriksaan standar untuk mendeteksi kanker servics atau kanker leher rahim. Namun, pap smear bukanlah satu- satunya cara yang bisa di lakukan untuk mendeteksi penyakit ini, ada pula pemeriksaan dengan mengunakan asam asetat ( cuka ).

Mengunakan asam asetat cuka adalah yang relatif lebih mudah dan lebih murah di lakukan, jika menginginkan hasil yang lebih akurat, kini ada teknik pemeriksaan terbaru untuk deteksi dini kanker leher rahim yang di namakan teknologi Hybrid captur system ( HCII )

10. Bagaimana mencegah kanker servics?
Meski menduduki penyakit tertinggi di antara berbagai jenis penyakit kanker yang menyebabkan kematian, kanker serviks merupakan satu- satunya jenis kanker yang telah di ketahui penyebabnya, karena itu upaya pencegahan pun sangat mungkin di lakukan, yaitu dengan cara :

- Tidak berhubungan intim dengan pasangan yang berganti-ganti.

- Rajin melaakukan pap smear setiap dua tahun sekali bagi yqng sudah aktif secara seksual.

- Melakukan vaksinasi HPV bagi yang belum pernah melakukan kontak secara seksual.

- Dan tentunya memelihara kesehatan tubuh.

11. Seberapa penting memakai vaksinasi HPV?
Pada pertengahan 2006 telah beredar vaksin pencegah infeksi HPV tipe 16 dn 18 yang menjadi penyebab kanker serviks, vaksin ini bekerja dengan cara meningkatkan kekebalan tubuh dan menangkap virus sebelum memasuki sel-sel serviks.

Selain membentengi diri dari penyakit kanker serviks, vaksin ini juga bekerja ganda melindungi perempuan dari ancaman HPV type 6 dan 11 yang menyebabkan kutil kelamin. Yang perlu di tekankan adalah, vaksinasi ini baru efektif apabila diberikan pada perempuan berusia 9 sampai 26 tahun yang belum aktif secara seksual.

Vaksin di berikan sebanyak 3 kali dalam jangka waktu tertentu. Dengan vaksinasi , resiko terkena kanker serviks bisa menurun hingga 75%. Ada kabar gembira, mulai tahun ini harga vaksin yg semula 1.300.000,- sekali suntik menjadi 700.000,- sekali suntik.

12. Adakah efek samping dari vaksinasi ini ?
Vaksin ini telah di ujikan pada ribuan perempuan di seluruh dunia , hasilnya tidak menunjukkan efek samping yang berbahaya, efek samping yang paling sering di keluhkan adalah demam dan kemerahan, nyeri, dan bengkak di tempat suntikan.

Efek samping yang sering di temui lainya adalah berdarah dan gatal di tempat suntikan, vaksin ini sendiri tidak di anjurkan untuk perempuan hamil, namun, ibu menyusui boleh menerima vaksin ini.

13. Bisakah kanker serviks di sembuhkan?
Berhubung tidak mengelukan gejala apapun, penderita kanker serviks biasanya datang kerumah sakit ketika penyakit sudah mencapai staadium 3. Masalahnya, kanker serviks yang sudah mencapai stadium 2 sampai stadium 4 telah mengakibatkan kerusakan pada organ- organ tubuh , seperti kandung kemih, ginjal, dan lainya.

Karenanya, operasi pengangkatan rahim saja tidak cukup membuat penderita sembuh seperti sedia kala. Selain operasi penderita masih harus mendapatkan terapi tambahan, seperti radiasi dan kemoterapi, langkah tersebut sekalipun tidak dapat menjamin 100% penderita mengalami kesembuhan.

Pilih mana ? Mencegah dengan CRYSTAL-X atau anda memilih pengangkatan rahim, radiasi dan kemoteraphy yang jelas belum ada jaminan sembuh ?

LEBIH BAIK MENCEGAH DARI PADA MENGOBATI BUKAN......?????

--- CRYSTAL-X FOR WOMEN ---

1. Crystal-X ampuh membunuh kuman, jamur dan bakteri.

2. Crystal-X mampu mengaaktifkan dan melenturkan Miss V.

3. Crystal-X mengatasi bau tidak sedap.

4. Crystal-X mencegah dan mengobati keputihan.

5. Crystal-X membersihkan kerak dan kotoran di selaput Miss V.

6. Crystal-X menambah kepekaan terhadap daya rangsang.

7. Crystal-X menyembuhkan iritasi di selaput Miss V.

8. Crystal-X mencegah terjadinya kanker di alat reproduksi wanita.

CEGAH KANKER SERVIKS SEDINI MUNGKIN DENGAN NATURAL CRYSTAL X !!!

UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT BISA MENGHUBUNGI ( KONSULTASI ) :
XL : 081902639545 bisa whatsApp
AXIS : 083837250533
DISTRIBUTOR NASA N-382882

HIDUP SEHAT BERKUALITAS

1 komentar:

  1. Kesehatan NASA dan AGROKOMPLEKS11 Mei 2014 pukul 05.09

    Hidup sehat berkualitas !!!
    Banyak kaum wanita menganggap keputihan hal yang biasa!!!
    Tapi anggapan seperti itulah yang akan menjadi bumerang ketika keputihan tersebut tak kunjung sembuh dan terinfeksi. Sangat bahaya sekali kalau sudah parah keputihannya maka penyakit kanker serviks lah yang di rasakan.

    BalasHapus